Pengalaman dari Liburan Kemarin

blogger templates


Hai kawan aku maw sedikit berbagi pengalamanku. Kemarin waktu aku liburan dengan keluarga ke pemancingan di daerah Boyolali, rasanya senang sekali waktu dengar ayah mengajak ke salah satu tempat favoritku. Di pemancingan itu dah ada fasilitas kolam renang, taman air, dan masakannya pun enak sekali. Ketika sampai disana rasa senang yang menggunung sedikit hancur kawan, bagaimana tidak.. sudah cuaca panas antrian tiket masuk panjangnya minta ampun. Setelah mengantri panjang akhirnya bisa masuk juga.
            Setelah bisa masuk kejadian yang tidak mengenakan hati terjadi, kami berebut meja makan dengan pengunjung lain. Jujur aku sedikit takut kawan gimana tidak lawan rebutnya orangnya tinggi besar dan wajahnya seram. Pertengkaran mulut terjadi antara ayahku dengan orang itu kata ayahku “ Pak ini tempat sudah saya pesan” ( ayahku sedikit berbohong agar dapat tempat).
“ Tidak bisa bos, aku sudah antre dari tadi” (suaranya gede dan nakutin kawan).
Lama sekali percekcokan rebutan terjadi kawan, aku, ibuku dan kedua adikku hanya bisa diam melihat ayahku berebut meja. Hingga manajer tempat itu datang dan berkata
 “ Tempat ini tidak bisa dipakai pak maaf, karena tempat ini mau saya  pakai sendiri”.
“Hey mas, kami yang berebut kamu yang mau pakai?? Manajer apaan kamu”, kata orang yang gede itu.
“Yang benar saja mas, manajer makan ditempat pelanggan”, sahut ayahku.
Manajer itu menjawab “Maaf bapak berdua, saya memang berbohong.. tempat ini tidak mau saya pakai.. saya hanya ingin menegur bapak berdua agar tidak berebut lagi”
Setelah manajer itu berkata demikian ayahku dan lawan rebutannya terdiam, dan manajer itu memberi solusi agar mejanya dibagi untuk berdua. Dan ayahku dan orang yang jadi lawan rebutnya tadi didamaikan dan diberi nasehat oleh manajer tempat itu, jadi orang tua jangan berbohong apalagi di depan anaknya, berebut tempat makan juga kok sampai mau berkelahi. Selain itu ternyata ada buku antri meja makan.
Akhirnya ayahku meminta maaf kepada orang itu, dan sebaliknya juga karena orang itu juga berbohong karena berkata telah memesan tempat. Dan berujung jadi pertemanan, mengenalkan keluarga masing – masing dan makan bersama dalam satu meja. Liburan yang ku kira hancur ternyata malah membawa suasana yang tak terduga.

“Kebohongan sedikit bisa membuat perkara, dan perkara itu bisa jadi perkelahian, dan perkelahian harus ada yang mendamaikan, sedangkan perdamaian berawal dari hati kita sendiri”