Geng Motor

blogger templates




Bagi kawan – kawan yang pernah bertemu dengan geng motor pasti akan kesal dan mungkin marah. Aku pun juga kawan, dulu waktu aku dan ayahku perjalanan pulang kerja kami pernah diserang geng motor kawan. Sudah malam terjebak kemacetan lalulintas ketemu geng motor yang sedang mabuk pula.. apes banget kan kawan. Kalau tidak salah ingat mereka ada 7orang mengendarai 4 motor kawan, bau alkoholnya aduh – aduh dah kaya pabriknya. Pertama mereka menyerang kaca depan mobilku untuk Cuma retak kawan lalu ayahku punya inisiatif untuk membunyikan klakson dengan lama supaya mobil – mobil sekitar tahu kalau kami diserang geng motor. Mungkin emang hari apesku dengan ayahku orang sekitar tak berani untuk menolong kami. Aku dan Ayahku panik setengah mati kawan, dan berdoa dengan tak putus – putus ( walau jujur aku sendiri tak tahu doa apa saja yang aku baca  ).  Beruntung sungguh beruntung ternyata, ada rombongan teman satu club motorku yang pulang touring, salah satu dari mereka yang hafal dengan mobil ayahku langsung teriak memberitahu rombongan kalo mobilku diserang geng motor. Terjadi baku hantam antara teman satu clubku dan geng motor yang mengamuk karena mabuk itu, ayahku ternyata sudah menelpon polisi untuk melaporkan kejadian itu. Tidak lama polisi datang dengan dibantu warga kampung sekitar menangkap para geng motor itu. Aku, Ayahku, dan seluruh teman satu clubku ikut mengantar para geng motor yang di giring polisi. Disana mulai dari Aku lalu Ayahku dan teman clubku bergantian di tanyai oleh polisi. Miris kawan ternyata 4 dari 7 orang yang menyerangku dan Ayahku masih sekolah dibangku kelas 2 SMP. Mereka hanya ikut – ikutan teman mereka yang mabuk – mabukan, setelah selesai urusan kami menceritakan kejadian, Aku Ayahku dan rombongan teman clubku pulang. Aku dan Ayahku keesokan harinya langsung mengundang teman – teman club motorku untuk pesta dirumah sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur karena kami selamat ( walau mobilku sedikit rusak di kaca dan bodi ).

Sejak itu aku tidak dendam kepada geng motor kawan, tapi kasian kawan. Mereka hanya orang – orang yang pola berpikirnya masih tersesat dan belum bisa memilih mana yang positif dan mana yang negatif. Mungkin harus ada club motor yang berkerja sama dengan polisi disetiap kota untuk meluruskan para geng motor ada. Agar tidak ada lagi kejadian penyerangan tanpa alasan seperti yang aku alami.